michifugu

Akhir-akhir ini di twitter fandom Indo lagi banyak diskurs soal fanmerch (lagi), awalnya dari ada salah satu artist yang jual fanmerch LaDS (Love in A Deep Space) sedangkan di official LaDS larang orang buat jual fanmerch/doujinshi. dan tentunya jadi keributan sendiri.

While it's good banyak orang yang sudah aware & respect sama rules Derivative/Transformative Works di IP mereka, tapi ada orang yang gak peduli dan mau aja jual. Ok, gue sendiri sebenernya gak peduli kalau mereka yang gak peduli ini mau jual fanmerch/doujin dari IP yang larang karena itu urusan mereka bukan urusan gue, dan kalau mereka emang tau konsekuensinya yah, monggo wae. yang kena surat cinta itu mereka bukan gue, ya kan?

( Read more... )

 

Akhir-akhir ini sempet liat diskurs menarik di space twitter jepang soal gimana Comiket sudah ditinggalkan oleh para Otaku perempuan. Awalnya diskurs ini ((kalau ga salah yah)) dimulai dari salah satu percetakan doujinshi yang sempat tweet kalau mereka kewalahan dengan mencetak doujin bulan ini karena banyak doujinka yang cetak buat Supacomi (Super Comic City yang dihost oleh Akaboo) dan Comiket (Comic Market) ditambah waktunya mepet (sama-sama Desember).

Dan mulailah banyak diskusi dari situasi tersebut , hal yang bikin menarik perhatian gue adalah gimana Comiket sudah bukan prioritas otaku perempuan di Jepang dan Akaboo jadi comiketnya buat para Otaku cewek di Jepang. Sebelumnya buat yang gak tau Akaboo itu apa, basically mereka kaya event organizer gitu yang nge-host Supacomi a.k.a Super Comic City dan hosting beberapa micro-segregated event yang fokusnya ke Fandom-only or Pair-only event (Contoh : Akaboo sempet ngehost Blue Lock-only event dan kalau ga salah buat pair-only event itu Tsukikoi-only event (pairing Tsukishima x Koito dari Golden Kamuy) for the sake of convenience gue bakal refer semua event yang dihost ama Akaboo kaya Supacomi, Pair-only event,dsb sebagai ”Akaboo” yah.

 

( Read more... )

Gatau mau nulis apa tapi gue mau nulis sesuatu yang udah gue rasain akhir-akhir ini, sebenernya DULU di DW gue pernah nulis tapi bahasanya ga kohesif dan gue belum bisa articulate properly my thought. Tapi, dikali ini I will try properly explain my thought (sekalian belajar menulis lagi hehehe).

Sesuai judulnya kalau gue lagi ngalamin burn out ke games live service atau game yang kontennya dibuat sebagai service aka incomplete games (contoh : Game Online, Gacha, mobage dan tetek bengeknya)

Akhir-akhir ini lagi banyak banget mobage or gacha yang rilis dan keliatan menarik semua! kaya Path to Nowhere ( *uhuk* gue enjoy fanart lesbongnya *uhuk*) , Reverse1999, GFL : Exilium, dan AK Endfield. tapi sayang meski keliatan bagus gue sama sekali ga hype dan biasa aja, kaya udah burn out banget ? apalagi pas tau kalau itu mobage dan gacha.

 

( Read more... )